Header 1

A paragraph.

Designer: Josh Peterson URL: www.noaesthetic.com ----------------------------------------------- */ /* Variable definitions ==================== */ /* Use this with templates/1ktemplate-*.html */ /* Content ----------------------------------------------- */ body { font: normal normal 15px Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; color: #333333; background: #77ccee url(http://www.blogblog.com/1kt/watermark/body_background_flower.png) repeat scroll top left; } html body .content-outer { min-width: 0; max-width: 100%; width: 100%; } .content-outer { font-size: 92%; } a:link { text-decoration:none; color: #cc3300; } a:visited { text-decoration:none; color: #993322; } a:hover { text-decoration:underline; color: #ff3300; } .body-fauxcolumns .cap-top { margin-top: 30px; background: transparent none no-repeat scroll top left; height: 0; } .content-inner { padding: 0; } /* Header ----------------------------------------------- */ .header-inner .Header .titlewrapper, .header-inner .Header .descriptionwrapper { padding-left: 20px; padding-right: 20px; } .Header h1 { font: normal normal 60px Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; color: #ffffff; text-shadow: 2px 2px rgba(0, 0, 0, .1); } .Header h1 a { color: #ffffff; } .Header .description { font-size: 140%; color: #5588aa; } /* Tabs ----------------------------------------------- */ .tabs-inner .section { margin: 0 20px; } .tabs-inner .PageList, .tabs-inner .LinkList, .tabs-inner .Labels { margin-left: -11px; margin-right: -11px; background-color: transparent; border-top: 0 solid #ffffff; border-bottom: 0 solid #ffffff; -moz-box-shadow: 0 0 0 rgba(0, 0, 0, .3); -webkit-box-shadow: 0 0 0 rgba(0, 0, 0, .3); -goog-ms-box-shadow: 0 0 0 rgba(0, 0, 0, .3); box-shadow: 0 0 0 rgba(0, 0, 0, .3); } .tabs-inner .PageList .widget-content, .tabs-inner .LinkList .widget-content, .tabs-inner .Labels .widget-content { margin: -3px -11px; background: transparent none no-repeat scroll right; } .tabs-inner .widget ul { padding: 2px 25px; max-height: 34px; background: transparent none no-repeat scroll left; } .tabs-inner .widget li { border: none; } .tabs-inner .widget li a { display: inline-block; padding: .25em 1em; font: normal normal 20px Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; color: #cc3300; border-right: 1px solid #77ccee; } .tabs-inner .widget li:first-child a { border-left: 1px solid #77ccee; } .tabs-inner .widget li.selected a, .tabs-inner .widget li a:hover { color: #000000; } /* Headings ----------------------------------------------- */ h2 { font: normal normal 20px Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; color: #336600; margin: 0 0 .5em; } h2.date-header { font: normal normal 18px Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; color: #336600; } /* Main ----------------------------------------------- */ .main-inner .column-center-inner, .main-inner .column-left-inner, .main-inner .column-right-inner { padding: 0 5px; } .main-outer { margin-top: 100px; background: #66bb33 url(http://www.blogblog.com/1kt/watermark/body_background_flower.png) repeat scroll top center; } .main-inner { padding-top: 0; } .main-cap-top { position: relative; } .main-cap-top .cap-right { position: absolute; height: 100px; width: 100%; bottom: 0; background: transparent url(http://www.blogblog.com/1kt/watermark/main_cap_flower.png) repeat-x scroll bottom center; } .main-cap-top .cap-left { position: absolute; height: 245px; width: 280px; right: 0; bottom: 0; background: transparent url(http://www.blogblog.com/1kt/watermark/main_overlay_flower.png) no-repeat scroll bottom left; } /* Posts ----------------------------------------------- */ .post-outer { padding: 15px 20px; margin: 0 0 25px; background: transparent url(http://www.blogblog.com/1kt/watermark/post_background_birds.png) repeat scroll top left; _background-image: none; border: dotted 1px transparent; -moz-box-shadow: 0 0 0 rgba(0, 0, 0, .1); -webkit-box-shadow: 0 0 0 rgba(0, 0, 0, .1); -goog-ms-box-shadow: 0 0 0 rgba(0, 0, 0, .1); box-shadow: 0 0 0 rgba(0, 0, 0, .1); } h3.post-title { font: normal normal 30px Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; margin: 0; } .comments h4 { font: normal normal 30px Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; margin: 1em 0 0; } .post-body { font-size: 105%; line-height: 1.5; position: relative; } .post-header { margin: 0 0 1em; color: #997755; } .post-footer { margin: 10px 0 0; padding: 10px 0 0; color: #997755; border-top: dashed 1px #777777; } #blog-pager { font-size: 140% } #comments .comment-author { padding-top: 1.5em; border-top: dashed 1px #777777; background-position: 0 1.5em; } #comments .comment-author:first-child { padding-top: 0; border-top: none; } .avatar-image-container { margin: .2em 0 0; } /* Widgets ----------------------------------------------- */ .widget ul, .widget #ArchiveList ul.flat { padding: 0; list-style: none; } .widget ul li, .widget #ArchiveList ul.flat li { padding: .35em 0; text-indent: 0; border-top: dashed 1px #777777; } .widget ul li:first-child, .widget #ArchiveList ul.flat li:first-child { border-top: none; } .widget .post-body ul { list-style: disc; } .widget .post-body ul li { border: none; } .widget .zippy { color: #777777; } .post-body img, .post-body .tr-caption-container, .Profile img, .Image img, .BlogList .item-thumbnail img { padding: 5px; background: #fff; -moz-box-shadow: 1px 1px 5px rgba(0, 0, 0, .5); -webkit-box-shadow: 1px 1px 5px rgba(0, 0, 0, .5); -goog-ms-box-shadow: 1px 1px 5px rgba(0, 0, 0, .5); box-shadow: 1px 1px 5px rgba(0, 0, 0, .5); } .post-body img, .post-body .tr-caption-container { padding: 8px; } .post-body .tr-caption-container { color: #333333; } .post-body .tr-caption-container img { padding: 0; background: transparent; border: none; -moz-box-shadow: 0 0 0 rgba(0, 0, 0, .1); -webkit-box-shadow: 0 0 0 rgba(0, 0, 0, .1); -goog-ms-box-shadow: 0 0 0 rgba(0, 0, 0, .1); box-shadow: 0 0 0 rgba(0, 0, 0, .1); } /* Footer ----------------------------------------------- */ .footer-outer { color:#ffffff; background: #331100 url(http://www.blogblog.com/1kt/watermark/body_background_navigator.png) repeat scroll top left; } .footer-outer a { color: #ffdd99; } .footer-outer a:visited { color: #eecc77; } .footer-outer a:hover { color: #ffffcc; } .footer-outer .widget h2 { color: #ffffff; } -->

Jumat, 08 April 2011

CABANG-CABANG ILMU GEOGRAFI

CABANG-CABANG ILMU GEOGRAFI

1. Biogeografi yaitu bidang ilmu yang mempelajari dan berusaha untuk menjelaskan distribusi organisme di permukaan bumi. Di dunia ini dikenal 6 daerah biogeografi dengan masing-masing daerah yang memiliki perbedaan dan keseragaman tertentu (unik) dalam kelompok-kelompoknya.

2. Paleontologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sejarah kehidupan di bumi termasuk hewan dan tumbuhan zaman lampau yang telah menjadi fosil.

3. Hidrologiadalah cabang ilmu teknik sipil yang mempelajari pergerakan, distribusi, dan kualitas air di seluruh Bumi, termasuk siklus hidrologi dan sumber daya air. Orang yang ahli dalam bidang hidrologi disebut hidrolog, bekerja dalam bidang ilmu bumi dan ilmu lingkungan, serta teknik sipil dan teknik lingkungan.

4. Hidrogeologi (hidro- berarti air, dan -geologi berarti ilmu mengenai batuan) merupakan bagian dari hidrologi yang mempelajari penyebaran dan pergerakan air tanah dalam tanah dan batuan di kerak Bumi (umumnya dalam akuifer). Istilah geohidrologi sering digunakan secara bertukaran. Beberapa kalangan membuat sedikit perbedaan antara seorang ahli hidrogeologi atau ahli rekayasa yang mengabdikan dirinya dalam geologi (geohidrologi), dan ahli geologi yang mengabdikan dirinya pada hidrologi (hidrogeologi).

5. Oseanografi (berasal dari bahasa Yunani oceanos yang berarti laut dan γράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut oseanologi atau ilmu kelautan) adalah cabang dari ilmu bumi yang mempelajari segala aspek dari samudera dan lautan. Secara sederhana oseanografi dapat diartikan sebagai gambaran atau deskripsi tentang laut. Dalam bahasa lain yang lebih lengkap, oseanografi dapat diartikan sebagai studi dan penjelajahan (eksplorasi) ilmiah mengenai laut dan segala fenomenanya. Laut sendiri adalah bagian dari hidrosfer. Seperti diketahui bahwa bumi terdiri dari bagian padat yang disebut litosfer, bagian cair yang disebut hidrosfer dan bagian gas yang disebut atmosfer. Sementara itu bagian yang berkaitan dengan sistem ekologi seluruh makhluk hidup penghuni planet Bumi dikelompokkan ke dalam biosfer.

6. Geologi (berasal dari Yunani γη- (ge-, "bumi") dan λογος (logos, "kata", "alasan")) adalah Ilmu (sains yang mempelajari bumi, komposisinya, struktur, sifat-sifat fisik, sejarah, dah proses yang membentuknya.

7. Geokimia adalah cabang ilmu geologi yang mempelajari komposisi-komposisi kimia bagian dari bumi misalnya pada lithosfer yang sebagian besar komposisi kimianya adalah silikat serta pada daerah stalaktit dan stalagmit banyak ditemukan CaCO3.

8. Geomorfologi adalah ilmu yang mendeskripsikan, mendefinisikan, serta menjabarkan bentuk lahan dan proses-proses yang mengakibatkan terbentuknya lahan tersebut, serta mencari hubungan antara proses-proses dalam susunan keruangan (Van Zuidam, 1977).

9. Geofisika adalah bagian dari ilmu bumi yang mempelajari bumi menggunakan kaidah atau prinsip-prinsip fisika. Di dalamnya termasuk juga meteorologi, elektrisitas atmosferis dan fisika ionosfer. Penelitian geofisika untuk mengetahui kondisi di bawah permukaan bumi melibatkan pengukuran di atas permukaan bumi dari parameter-parameter fisika yang dimiliki oleh batuan di dalam bumi. Dari pengukuran ini dapat ditafsirkan bagaimana sifat-sifat dan kondisi di bawah permukaan bumi baik itu secara vertikal maupun horisontal.

10. Mineralogi merupakan ilmu bumi yang berfokus pada sifat kimia, struktur kristal, dan fisika (termasuk optik) dari mineral. Studi ini juga mencakup proses pembentukan dan perubahan mineral.

11. Petrologi adalah bidang geologi yang berfokus pada studi mengenai batuan dan kondisi pembentukannya. Ada tiga cabang petrologi, berkaitan dengan tiga tipe batuan: beku, metamorf, dan sedimen. Kata petrologi itu sendiri berasal dari kata Bahasa Yunani petra, yang berarti "batu".

12. Vulkanologi merupakan studi tentang gunung berapi, lava, magma, dan fenomena geologi yang berhubungan. Seorang ahli vulkanologi adalah orang yang melakukan studi pada bidang ini. Istilah vulkanologi berasal dari Bahasa Latin Vulcan, dewa api Romawi.

13. Demografi, adalah ilmu yang mempelajari dan menguraikan tentang penduduk. Komposisi penduduk, jumlah penduduk dan sebagainya perlu diketahui untuk menentukan pola konsumsi penduduk terhadap barang tertentu

14. Antropologi, adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia khususnya mengenai ciri, warna kulit, bentuk fisik, masyarakat dan kebudayaannya. Adatistiadat penduduk perlu diketahui untuk mengetahui kebiasaan sehari-hari, barang yang diperlukan, bahan makanan yang dikonsumsi, dsb.

15. Astronomi adalah ilmu yang mempelajari benda benda langit di luar atmosfer bumi, seperti matahari, bulan, bintang & ruang angkasa.

16. Geografi Matematik adalah ilmu geografi yang berkenaan dengan perkiraan bentuk, ukuran serta gerakan bumi: lintang dan bujur geografi, meridian, parallel, luas permukaan bumi, dsb

17. Geografi historik adalah cabang geografi yang mempelajari bumi yang ditinjau dari sudut sejarah dan perkembangannya.

18. Geografi regional adalah cabang geografi yang mempelajari suatu kawasan tertentu secara khusus.

19. Geografi politik adalah cabang geografi yang khusus mengkaji kondisi- kondisi goegrafis di tinjau dari sudut politik atau kepentingan Negara.


KONSEP ESENSIAL GEOGRAFI

a. Konsep Lokasi; yaitu letak di permukaan bumi, misalnya Gunung Bromo ada/ terletak di Jawa Timur.Konsep Lokasi; yaitu letak di permukaan bumi, misalnya Gunung Bromo ada/ terletak di Jawa Timur.
b. Konsep Jarak; yaitu jarak dari satu tempat ke tempat lain. Jarak dibagi menjadi jarak absolut dan jarak relatif. Jarak absolut merupakan jarak yang ditarik garis lurus antara dua titik. Dengan demikian jarak absolut adalah jarak yang sesungguhnya. Jarak relatif adalah jarak atas pertimbangan tertentu misalnya rute, waktu, biaya, kenyamanan dsb. Misalnya jarak Jakarta ke Bandung 180 km atau Jakarta – Bandung dapat ditempuh dalam waktu 3 jam melewati Puncak. Kedua hal ini merupakan contoh jarak relatif berdasarkan pertimbangan rute dan waktu.
c. Konsep Keterjangkauan; yaitu mudah dijangkau atau tidaknya suatu tempat, misalnya dari Jakarta ke Kota Cirebon lebih mudah dijangkau dibandingkan dengan dari Jakarta ke Pulau Kelapa (di kepulauan Seribu) karena kendaraan Jakarta – Cirebon lebih mudah didapat dibandingkan dengan Jakarta – Pulau Kelapa.
d. Konsep Pola; yaitu persebaran fenomena antara lain misalnya pola pemukiman yang menyebar, yang berbentuk garis dan sebagainya.
e. Konsep Morfologi; yaitu bentuk lahan, misalnya dalam kaitannya dengan erosi dan sedimentasi.
f. Konsep Aglomerasi; yaitu pola-pola pengelompokan/konsentrasi. Misalnya sekelompok penduduk asal daerah sama, masyarakat di kota cenderung mengelompok seperti permukiman elit, pengelompokan pedagang dan sebagainya. Di desa masyarakat rumahnya menggerombol/mengelompok di tanah datar yang subur.
g. Konsep Nilai Kegunaan; yaitu nilai suatu tempat mempunyai kegunaan yang berbeda-beda dilihat dari fungsinya. Misalnya daerah wisata mempunyai kegunaan dan nilai yang berlainan bagi setiap orang. Tempat wisata tersebut belum tentu bernilai untuk pertanian atau fungsi lainnya.
h. Konsep Interaksi dan Interdependensi; yaitu keterkaitan dan ketergantungan satu tempat dengan tempat lainnya. Misalnya antara kota dan desa sekitarnya terjadi saling membutuhkan.
i. Konsep Deferensiasi Areal; yaitu fenomena yang berbeda antara satu tempat dengan tempat lainnya atau kekhasan suatu tempat.
j. Konsep Keterkaitan Keruangan (Asosiasi); yaitu menunjukkan derajad keterkaitan antar wilay

Tidak ada komentar:

Posting Komentar